Jumat, 25 Januari 2013

TUGAS ARTIKEL

 TKI Terancam Punah, Masyarakat Dituntut Peduli

MIC.com, Samarinda – Sebagai salah satu Negara kepulauan terbesar, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam hayati yang sangat potensial. Salah satu kekayaan tersebut yakni TKI (Terumbu Karang Indonesia). Sebagai ekosistem yang khas dan terletak di daerah tropis. Dari sekian banyak daerah tropis di Indonesia yang menjadi salah satu yang khas akan terumbu karang adalah kota Bontang.

Memiliki setidaknya 117 jenis karang dan 58 jenis ikan, jelas menobatkan kota bontang sebagai salah satu kota yang memiliki keanekaragaman sumber daya alam hayati. Terumbu karang yang taki hanya berfungsi sebagai pemecah ombak dan melindungi pantai dari sapuan badai, melainkan juga bisa menjadi lahan bernilai ekonomis yang sangat membantu perekonomian masyarakat kota Bontang , jika di kelola dengan baik tentu akan menjadi harta yang sangat berharga.

‘Jika melihat keadaan terumbu karang di Indonesia saat ini, hampir 41% mengalami kerusakan berat, 29% rusak sedang, 23% kondisi baik, dan hanya 7% dalam kondisi sangat baik,’ Buku Koordinasi Pemasangan dan Pengelolaan Terumbu Karang, Mitra Praja Utama, (2005). Di Bontang sendiri keadaan ekosistem terumbu karang juga mengalami kerusakan, DKP Bontang, (2011).

Tentu sangat disayangkan apabila kerusakan terumbu karang dibiarkan terus-menerus terjadi, keanekaragaman biota laut Indonesia akan semakin mengalami kerusakan dan tentu pengurangan jenis akibat terancam kepunahan. Kerusakan yang paling banyak disebabkan karna ulah manusia, yakni penangkapan ikan dengan cara yang merusak dengan menggunakan peledak serta penggunaan bahan kimia seperti sianida sebagai racun, terlebih adanya kegiatan mengambil terumbu karang sebagai bahan untuk membangun rumah, hiasan dan masih banyak lagi pengalihan fungsi terumbu karang untuk kepentingan pribadi yang sifatnya tidak konservatif. 

Sudah seharusnya kita sebagai WNI (Warga Negara Indonesia) ikut serta melestarikan terumbu karang sebagai salah satu kekayaan sumber daya alam hayati Indonesia. ‘Apakah bisa diperbaiki ?,’ Tentu bisa meski membutuhkan waktu yang cukup lama, salah satu langkah yang bisa kita lakukan adalah dengan transplantasi karang, ini merupakan salah satu cara yang saat ini semakin dikembangkan dan dibudidayakan. Transplantasi karang merupakan salah satu cara rehabilitasi terumbu karang melalui pencangkokan atau pemotongan karang hidup yang selanjutnya ditanam pada lokasi yang mengalami kerusakan atau menciptakan habitat yang baru pada lahan yang masih kosong.

Salah satu kegiatan nyata dalam usaha melindungi terumbu karang Indonesia dapat terlihat dari kegiatan yang diadakan oleh MAPALA PLANKTHOS salah satu Organisasi Mahasiswa Pencinta Alam dalam naungan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unmul, melalui kegiatan Cipta Orientasi Lingkungan (CORAL), dengan maksud mengadakan kegiatan sosialisasi dalam permasalahan kerusakan terumbu karang akibat Penangkapan Ilegal (Ilegal Fishing) dalam bentuk Seminar Sehari dan Lokakarya. Kegiatan yang bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat pesisir tentang bahaya dari dampak penangkapan ikan secara illegal, juga sebagai ajakan kepada masyarakat supaya lebih peduli terhadap kelestarian terumbu karang Indonesia.

Kegiatan-kegiatan seperti ini patut diberi apresisasi, agar kedepannya semakin banyak lagi kegiatan-kegiatan dalam usaha menjaga dan meningkatkan kelestarian TKI (Terumbu Karang Indonesia). <affan>


                                                                                                                                                               

Jumat, 04 Januari 2013

Contoh Artikel Pasca Dibenerin Ridaktur



Invasi Fotografi. Alihkan Dunia Mahasiswa
Pameran photography dihuni karya menawan para mahasiswa, Caesar (21) “Sangat menarik dan saat ini sangat digemari oleh kalangan muda, jadi tentu ikut serta coba – coba dan ternyata hoby ini sangat mengasikkan,” berawal dari hoby menjadi sesuatu yang menghasilkan.
 
Fotografi semakin marak di kalangan mahasiswa UNMUL
Photography yang saat ini menjadi tren baru dikalangan mahasiswa sebagai hoby dan gaya hidup. Tak dapat dilepaskan dari sebuah kamera itulah sebagian besar mahasiswa saat ini, gambaran mahasiswa yang saat ini telah menempatkan dirinya sebagai fotografer amatir dimana dan kapan pun kita dapat melihat berbagai aktifitas mahasiswa yang menekuni hoby photography.

‘’Sangat menarik dan saat ini sangat digemari oleh kalangan muda, jadi tentu ikut serta coba-coba dan ternyata hoby ini sangat mengasikkan,” kata Caesar, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman Samarinda, Kamis (13/12).

Jadi menurut dia hoby photography saat ini banyak digemari kalangan mahasiswa terlebih bagi sebagian besar mahasiswa ilmu komunikasi, dibutuhkan tak hanya tugas kuliah namun juga peluang kerja yang membutuhkan jasa photography makin meningkat di Samarida.

Photography juga menarik perhatian bagi sebagian besar remaja putri di Samarinda, banyak diantara mereka beramai – ramai menekuni dunia modeling sebagai obyek camara bagi para mahasiswa yang memiliki hoby photography. Ini merupakan faktor lain yang menyebabkan semakin maraknya photography dipilih sebagai hoby para mahasiswa universitas mulawarman samarinda, hal ini dapat kita lihat dari  pameran  photography yang sering diadakan di Samarinda, sebagian besar diisi oleh hasil karya mahasiswa.

Menekuni dunia model dijadikan sebagian besar remaja putri sebagai hoby yang sangat menarik. Tengok saja Salsa sebagai mahasiswa manajemen keuangan yang pada dasarnya tak ada menganjurkan atau mengharuskan mereka menekuni bidang modeling. 

“Diphoto itu sangat mengasyikan, selain kita bisa belajar sebagai photo model, kita  juga bisa mengenal berbagai orang yang juga menekuni bidang ini dan berbagai  orang yang memiliki hoby photography,” Kata dia. 

Menurut dia, menjadi model itu menarik, kenapa, karena selain kita bisa berpenampilan menarik dan menambah teman kita juga bisa mendapatkan hasil/bayaran dari menjadi photo model.

oleh : affan, caesar, rafiq